Timbulnya penyakit dalam diri kita bisa disebabkan oleh adanya konflik dalam diri, adanya dua bagian atau pihak dari diri seseorang yang saling bertentangan. Sebenarnya kalau kita tinjau lebih lanjut lagi, pertentangan yang terjadi mempunyai tujuan yang sama-sama baik. Akan tetapi, karena ada dua pendapat yang saling bertentangan di dalam diri seseorang, hal ini kerap menimbulkan masalah atau penyakit.
Sebagai contoh orang yang menderita penyakit alergi yang menahun dan hampir sepuluh tahun tidak kunjung sembuh. Padahal saat terserang alergi, si penderita telah meminum obat dengan dosis yang telah disesuaikan dengan saran
dokter. Setelah sembuh, alergi kembali lagi menyerang. Dari kasus ini, terkesan bahwa daya tahan tubuh penderita sangat rentan alias lemah. Namun setelah dicari sumber masalahnya dengan teknik hipnoterapi diketahui bahwa ada konflik dalam diri penderita yang hal ini sangat memberatkan pikirannya.
Melalui teknik hipnoterapi yang dikembangkan di Rumah Hipnoterapi, sebuah klinik hipnoterapi Jakarta dilakukan eksplorasi informasi dari penderita. Dari praktek hipnoterapi di ketahui bahwa ada dua pendapat dari pikiran bawah sadarnya, yaitu ke khawatiran yang selalu terekam dan masalah – masalah yang belum terselesaikan. Bagi pikiran bawah sadar, masalah-masalah yang belum terselesaikan akan dimunculkan dalam bentuk gejala-gejala penyakit. Hal ini merupakan realitas kehidupan zaman modern saat ini.
Saat ini, berbagai rutinitas yang terlalu padat serta aktivitas-aktivitas yang belum dapat terselesaikan atau terealisasikan menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit dan konflik dalam diri. Untuk kasus – kasus konflik dalam diri solusi yang paling tepat untuk menyembuhkannya adalah dengan teknik hipnoterapi jika masalahnya adalah program pikiran yang salah, berkaitan dengan sistem kepercayaan, salah paham dan sebagainya, maka dilakukan re-edukasi atau pembelajaran ulang agar klien mempunyai pikiran yang benar dan keyakinan baru yang positif. Sedangkan bila sebabnya adalah emosi negatif, seperti depresi, kecewa dan rasa bersalah, maka pikiran bawah sadar dipersilakan menyadari masa lalu sebagai sebuah pelajaran, menerima dirinya sepenuhnya. Informasi tentang penanganan kasus konflik dalam diri dapat di lihat di website ini.
014/H